Kuliah ke luar negeri tidak selalu harus ke negara-negara yang populer dan sudah dikenal banyak orang. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Australia memang sudah dikenal menjadi tujuan kuliah ke luar negeri baik itu khususnya untuk mahasiswa dari Indonesia maupun mahasiswa dari berbagai negara lainnya. Beberapa negara di kawasan Afrika juga bisa dijadikan pilihan seperti Sudan, Mesir, dan Maroko.
Satu hal yang menggembirakan adalah bahwa ada beasiswa untuk kuliah di ketiga negara tersebut. Program beasiswa ini diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia meneruskan program yang sama pada tahun sebelumnya. Tahun ini yaitu tahun akademik 2016/2017 pihak Kementerian Agama Republik Indonesia kembali membuka seleksi program ini yang terdiri dari program beasiswa dan juga non-beasiswa. Khusus untuk program beasiswa bisa digunakan oleh lulusan SMA, MA, Pondok Pesantren, atau yang sederajat guna melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi. Program ini merupakan sebuah kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah dari ketiga negara tersebut dan dilaksanakan oleh Kemenag termasuk proses seleksinya secara keseluruhan.
Salah satu program yang ditawarkan adalah hasil MoU antara Universitas Al-Azhar dan Pemerintah Indonesia dengan tanda tangan dari Menteri Agama RI dan Grand Syaikh Azhar. Setiap calon mahasiswa dari Indonesia yang berniat melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar bisa menggunakan beasiswa ini asalkan mengikuti seleksi masuk yang diadakan di Indonesia.
Siapapun yang mengajukan permohonan untuk program ini akan diuji kemampuannya dalam bidang akademi, hafalan atau bacaan Al-Quran, serta juga mengenai pemahaman bahasa Arab. Jika dibandingkan dengan program-program beasiswa lain yang populer memang metode seleksi program ini terbilang unik. Tujuan utama dari program ini melalui seleksinya yang berbeda adalah untuk menyaring dan memastikan lulusan SMA, MA, Pondok Pesantren, atau yang sederajat khususnya yang memiliki bakat dan kemampuan dalam pendidikan agama Islam serta bahasa Arab bisa dimaksimalkan lebih jauh potensinya di masa depan. Akan sangat sayang jika bakat dalam dua haltersebut tidak dimaksimalkan karena tidak melanjutkan sekolah di lingkungan yang tepat.
Beasiswa ini nantinya akan memberikan uang kuliah penuh selama proses perkuliahan untuk mahasiswa jalur mandiri. Mahasiswa penerima beasiswa ini hanya harus menyiapkan biaya untuk keperluan kuliah lainnya seperti administrasi pembuatan kartu mahasiswa dan berbagai buku untuk menunjang kuliah. Kemudian untuk penerima beasiswa beasiswa Al-Azhar akan mendapatkan fasilitas asrama serta uang saku sebesar 500 ribu Rupiah setiap bulan.
Persyaratan Seleksi
Bagi yang ingin mengikuti seleksi program dari Kementerian Agama ini, berikut adalah hal-hal sebagai persyaratan yang harus benar-benar diperhatikan ketika hendak mengajukan permohonan:
Pendaftaran
Prosedur pendaftaran dari program ini sangat mudah karena hanya harus melakukan pendaftaran online disini yang
bisa dilakukan hingga pertengahan bulan Mei. Dalam proses pendaftaran tersebut juga pemohon akan memilih lokasi seleksi dimana seleksi tersebut akan diadakan pada akhir bulan Mei. Berikut ini adalah pilihan lokasi seleksi untuk program ini yang bisa dipilih sebelumnya:
Tahapan Seleksi
Dalam proses seleksinya nanti, para peserta seleksi atau pemohon beasiswa ini akan mengikuti 2 jenis ujian yaitu ujian tulis dan ujian lisan. Dalam ujian tulis materinya meliputi Pengetahuan Agama Islam dan bahasa Arab yang didalamnya mencakup teks, tata bahasa, dan insya’. Ujian tulis ini menggunakan bahasa Arab. Sementara itu untuk ujian lisan yang juga menggunakan bahasa Arab materinya meliputi hafalan atau bacaan Al-Quran minimal 2 Juz dan bahasa Arab yang mencakup percakapan, pemahaman teks, dan terjemahan. Hasil dari seleksi ini akan diumumkan disini.